Subhanallah, Meski ‘Cacat’, Pemuda Ini Istiqomah Shalat Berjamaah.


 رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ

“Pemimpin segala perkara (Agama) ialah Islam (Syahadatain), dan tiangnya ialah shalat,” (HR Imam Ahmad).

SHALAT, ia adalah tiangnya agama. Tak hanya itu, shalat juga merupakan pembeda antara seorang Muslim dengan NonMuslim.

Dalam sebuah riwayat, Abu Bakar Ash Shidiq ra melalui surat kepada Umar ra, menegaskan bahwa shalat adalah perihal yang sangat penting dan janganlah ditinggalkan.

“Ketahuilah, perkara yang paling penting padaku ialah shalat. Karena seseorang yang meninggalkannya, akan lebih mudah meninggalkan yang lainnya. Dan ketahuilah, Alah Subhanahu wa Ta’ala memiliki satu hak pada malam hari yang tidak diterimaNya pada siang hari. Dan satu hak pada siang hari yang tidak diterimaNya pada malam hari. Allah tidak menerima amalan sunnah, sampai (seseorang) menunaikan kewajiban,” demikian tulis Abu Bakar dalam suratnya untuk Umar.

Dalam riwayat lainnya, seorang yang mengalami buta mendatangi Rasulullah. Ia meminta keringanan untuk shalat di rumah, karena tidak ada yang menuntunnya ke masjid. Namun Rasulullah menegaskan untuk memenuhi seruan Allah tersebut.

Seorang buta mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata,“Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai seorang yang menuntunku ke masjid,” lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga dibolehkan shalat di rumah. Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan kepadanya. Ketika ia meninggalkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, langsung Rasulullah memanggilnya dan bertanya,“Apakah engkau mendengar panggilan adzan shalat?” Dia menjawab,“Ya.” Lalu Beliau berkata,“Penuhilah!” (HR Muslim).

Keyakinan serta prinsip tersebut di atas, nampaknya digenggam erat-erat oleh seorang pemuda bernama Adri.

Seperti dikisahkan oleh Muhammad Gunadi melalui akun facebooknya, Adri secara kasatmata terlihat memiliki kekurangan –disabilitas/cacat. Namun subhanallah, yang luar biasa dari sosok pemuda berusia 23 tahun asal Banywangi itu adalah tetap istiqomah menunaikan shalat berjemaah dengan kondisi tersebut.

Mohamad Gunadi mengisahkan dirinya bertemu dengan Adri pada Sabtu, (22/7/2017). Saat itu Adri, sudah 12 hari berada di Balikpapan. Keduanya bertemu di Masjid Al-Aman Polresta Balikpapan.